9 Warna Strategi Psikologi pada Desain Logo

Banyak yang mengatakan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme seorang desainer adalah hal yang sangat sulit. Tetapi, tidak ada salahnya untuk mempelajari sesuatu yang baru lebih dalam, karena dengan mengetahui hal-hal kecil yang baru diketahui, akan membuat anda unggul satu tingkat. Sebagai contoh mempelajari warna, warna merupakan salah satu bagian elemen yang sangat penting dalam desain sebuah brand atau produk.

Apakah anda tahu setiap warna mempunyai makna atau arti berbeda-beda? Contoh, merah memiliki arti energi, passion, kehangatan, warna selain merah yang sering menghiasi logo perusahaan adalah warna biru karena memiliki arti profesionalisme, integritas, dan pemikiran yang serius. Jangan hanya mengerti mengenai arti warna, anda juga bisa mempelajari tentang perbedaan mengenai bentuk dan warna dalam desain. Kontras warna dan kontras bentuk itu apa dan lainnya yang bisa Anda pelajari baik-baik untuk peningkatan kualitas desain anda.

Resellr.id akan membahas strategi psikologi warna pada desain logo yang wajib tahu. Pengusaha bisnis tidak hanya ingin membuat logo yang indah atau menarik, tetapi logo tersebut dapat bercerita. Warna dalam logo tersebut mempunyai fungsi sebagai pemicu psikologis agar membuat pelanggan yakin layanan anda merupakan pilihan terbaik mereka. Berikut ini adalah rincian warna yang paling dasar dan apa emosi yang dimunculkan olehnya:

  1. Merah
  2. Emosi: Cinta, kemarahan, passion, sensualitas, intensitas Merah merupakan warna yang paling sering digunakan logo karena memiliki banyak sekali emosi yang menimbulkan intensitas. Merah dapat berfungsi untuk memaksimalkan atau membangkitkan gairah apapun. Ada satu hal yang tidak diketahui mengenai merah yaitu santai dan tenang. Banyak logo restoran yang menggunakan warna merah pada logonya untuk tujuan mencari pelanggan potensial yang menginginkan semangat yang baik. Dengan warna merah dalam logo Anda, secara psikologis konsumen akan berpikir ingin mencobanya karena warna merah pada logo tersebut menimbulkan keinginan yang sangat besar.
  3. Orange
  4. Emosi: Kesenangan, keberanian, antuasiasme, rasa percaya Nuansa orange ini mencakup berbagai emosi, tetapi emosi yang paling menggambarkan si orange adalah keberanian. Orange tetap cukup untuk membangkitkan gairah layaknya warna merah, tetapi tidak cukup gelap untuk menghasilkan ketenteraman dan kehalusan. Orange akan menjadi warna yang baik untuk bisnis yang berani dan lebih untuk para pemasok mainan, hiburan, dll. Orange sangat mudah digunakan untuk dipadukan dalam permainan kontras warna. Contohnya, jika Anda memadukannya dengan warna yang lebih gelap seperti biru atau ungu, Anda bisa membawa nada warna ke yang lebih serius.
  5. Kuning
  6. Emosi: Kegembiraan, suka cita, energi, perhatian Seperti yang diketahui, kuning adalah warna cerah dan secara alami dapat membangkitkan emosi kebahagiaan daripada warna yang lain. Tetapi, sama seperti orange, jika Anda padukan dengan warna yang lebih gelap, kesan kebahagiaan akan hilang dan akan terlihat lebih serius. Alasan sederhana warna kuning lebih sering digunakan dalam logo yang menggambarkan kekanak-kanakan. Inilah beberapa contoh logo yang dominan dengan warna kuning: Maka dapat disimpulkan warna kuning lebih cocok untuk perusahaan yang berhubungan dengan dengan anak-anak, keluarga atau toko-toko.
  7. Hijau
  8. Emosi: Harmoni, segar, ambisi, keserakahan Hijau merupakan warna yang umumnya berkaitan dengan keuanganm keamanan, dan alam. Perusahaan rekreasi alam terbuka banyak menggunakan warna hijau untuk membawa alam yang harmonis datang dalam produk mereka. Jika anda yang ingin mendesain logo untuk jasa sewa peralatan perkemahan, jasa merawat pekarangan, berhubungan dengan keuangan atau makanan sehat, dapat menggunakan warna hijau dengan efektif dalam logonya.
  9. Biru
  10. Emosi: Tenang, kepercayaan, keyakinan, keseriusan Biru adalah warna yang paling terkait karena dapat membangkitkan rasa keseimbangan serta kecerdasan yang tenang dalam bisnis, dengan menggunakan warna biru pada logo bisnis Anda, ini dapat mendorong konsumen untuk membaca tujuan dan keseriusan pada bisnis Anda. Warna biru yang ringan akan membangkitkan kepercayaan sedangkan warna biru gelap lebih membangkitkan kehadiran intelijen. Keduanya baik untuk digunakan dalam logo.
  11. Ungu
  12. Emosi: Ambisi, martabat, misterius, independen Jarang sekali jika melihat warna ungu menghiasi logo-logo perusahaan karena warna ungu cenderung membangkitkan emosi yang sangat spesifik, warna ini menjadi warna yang menarik bagi semua orang tetapi dengan gaya unik dan berbeda dengan yang lain. Warna ungu dapat dihubungkan dengan perusahaan-perusahaan mewah seperti perhiasan, mobil mewah, atau perusahaan kecantikan.
  13. Cokelat
  14. Emosi: Kenyamanan, kekuatan, kemalasan, isolasi Warna cokelat adalah warna yang paling sederhana diantara semua warna karena lebih menggambarkan maskulin. Yang paling sering digunakan adalah warna cokelat tua karena dapat memberi tahu pelanggan bahwa mereka menawarkan produk yang dapat digunakan untuk mereka nyaman dan dapat bermalas-malasan. Contoh perusahaan yang memiliki warna cokelat dalam logonya merupakan perusahaan-perusahaan peralatan berkemah, berburu, ataupun perusahaan-perusahaan lain yang memungkinkan orang untuk melakukan hal sendiri.
  15. Hitam
  16. Emosi: Kekuatan, misterius, berduka, elegan Jika anda ingin mendesain logo dan menunjukkan kekuatan anda, cobalah sedikit aksen warna hitam pada logo anda. Semakin besar anda ingin memberikan kesan kekuatan bisnis anda, semakin banyak pula warna hitam yang digunakan dalam logo anda. Contoh saja Nike. Dengan symbol checklist dan warna hitam yang dominan, membuat orang-orang yang menggunakan produknya merasa lebih kuat.
  17. Putih
  18. Emosi: Kepolosan, kemurnian, kebersihan Tidak banyak yang dapat dipakai jika menggunakan warna putih di dalam logo anda. Dengan adanya warna mutlak putih dalam logo anda, ini seolah memberi informasi ke konsumen untuk memperhitungkan produk mereka dan meyakinkan bahwa mereka tidak akan menyesal. Sepeti warna hitam, putih digunakan di hampir semua logo. Jika tidak ada pilihan warna, warna hitam dan putih ini dapat membantu konsumen untuk mengetahui bahwa Anda serius atau tidak dalam berbisnis.

Jangan lupa untuk mempelajari juga bagaimana agar desain terlihat lebih profesional melalui warna. Hanya dengan dua hal tersebut, Anda akan menyajikan logo yang lebih baik. Tidak hanya menarik, tapi tentunya memiliki arti serta tujuan yang dapat dibaca oleh konsumen Anda.

Dari penjabaran singkat di atas dapat membantu memberi gambaran bagi Anda tentang makna warna pada desain logo menurut psikologis. Sudahkah warna logo Anda mencerminkan bisnis Anda?